Akal Pikiran

Posted by Baraya alumni SMEA/SMKN 1 on 21.42

Dalam keseharian kita tak jarang pikiran kita / tubuh kita mengalami berbagai persoalan dan terkadang bisa membuat kita stres, malah akibat dari persoalan / stres yang tak terpecahkan dapat menimbulkan efek negatif yang luar biasa, entah itu depresi kehidupan, putus asa, atau bisa juga orang menjadi gila (hilang akal).

'AKAL jika dilihat dari kata tersebut terbentuk dari 3 hurup yaitu :'ain arti 'ain dalam kata akal tersebut adalah 'ilmu yang berarti pengetahuan (kanyaho)Qop arti 'Qop dalam kata akal tersebut adalah Qoharoh yang berarti Keinginan (kahayang)Lam, arti Lam dalam kata akal tersebut adalah Lutfi yang berarti Rasa (kanya'ah)

Akal dikaji dari berbagai sumber bisa diartikan : “ Akal adalah alat untuk berfikir dan menimbang baik buruk serta merasakan segala perubahan keadaan”
Keberadaan akal bagi manusia sangatlah penting sekali, malah penyebab berbedanya manusia dengan mahluk lainnya yang allah ciptakan justru karena manusia diberikan Akal, sehingga manusia pun diberikan gelar sebagai pemimpin dimuka bumi ini, dan manusiapun adalah mahluk yang paling sempurna dibanding dengan mahluk-mahluk lainnya.
persoalannya kini kenapa sebagian dari manusia " Kok bisa sampai Kehilangan Akal" padahal akal adalah bekal yang paling utama bagi kita. jika melihat dari Kata akal yang telah disebutkan di atas : mungkin karena ketidakseimbangan antara tiga unsur akal tadi menjadi faktor penyebab oarang bisa hilang akal.

Hurup pertama adalah Ilmu, dalam arti Pengetahuan, ilmu bisa didapat dari pendidikan formal ataupun non formal (Pengalaman Hidup) Hurup kedua adalah Qoharoh atau Keinginginan, dan yang ketiga adalah Lutfi rasa kasih/kanyaah, kaitannnya dalam keseharian kita ketiga unsur elemen tadi tak bisa kita pisah-pisahkan,
Sebuah perumpamaan : seseorang mempunai keinginan kuat untuk mempunyai ilmu yang luar biasa , ia pun bersusah payah mendapatkannya pada akhirnya ilmupun ia dapatkan, tetapi unsur rasa ia abaikan, yang terjadi kemudian adalah malah orang tersebut memangfatkan ilmunya hanya untuk memperkaya sendiri, mendzolimi orang lain, atau banyak hal lainnya. Perumpamaan yang lain dalam keseharan kita " terkadang terjadi keinginan begitu menggebu karena didorong oleh rasa/kanyaah terhadap diri, iapun bercita-cita ingin maju, tapi ia tak punya ilmu untuk tujuannya itu, yang terjadi malah ia hanya bisa berdiam diri ( bisanya melamun dan menghayal saja tanpa ada usaha) atau banyak hal dalam keseharian kita orang yang tak pandai meramu akalnya (ilmu+keinginan+rasa) malah mnyandang predikat sebagai orang yang hilang akal.

Akhirnya, mudah-mudahan ilmu yang telah kita dapatkan dengan dibarengi keinginan untuk berbagi bisa bermangfaat bagi orang sekitar. semoga........ ada manfaatnya ........ amin
NB : bagi yang membaca artikel ini, mohon maaf apabila dalam pengertian yang saya sampaikan banyak kesalahan, terutama untuk kata lutfi dan Qoharoh mohon koreksi nya,